Pernahkah kalian melihat seseorang memiliki kulit dengan bercak dan warna kontras yang berbeda? Bisa jadi seseorang tersebut menderita vitiligo. Vitiligo merupakan penyakit yang menyebabkan pudarnya warna kulit. Penyakit ini tidak menular dan juga tidak berbahaya, namun bisa menyebabkan penderitanya menjadi kurang percaya diri atau stress karena perbedaan warna kulit yang dimilikinya. Banyak penderita vitiligo juga menarik diri dari pergaulan karena banyak dikucilkan masyarakat.

Vitiligo adalah penyakit jangka panjang. Vitiligo terjadi saat sel penghasil melanin berhenti berfungsi dan menyebabkan kulit terlihat pucat. Hal ini bisa terjadi pada siapapun dengan warna kulit apapun, namun akan sangat terlihat jelas pada orang dengan warna kulit coklat dan hitam.

Gejala Awal Vitiligo
Dr. Dhelya memaparkan beberapa gejala vitiligo seperti berikut ini:

  1. Munculnya bercak putih atau hipopigmentasi pada bagian kulit tertentu. Bercak tersebut akan terlihat lebih pudar dari warna kulit aslinya. Selain itu juga bagian kulit yang terkena lebih dahulu adalah bagian yang sering terpapar sinar matahari seperti tangan, wajah, bibir, lalu menyebar ke daerah yang lain.
  2. Hilangnya pigmen pada rambut, alis, janggut, mata, hingga kelamin.
  3. Beberapa penderita juga merasakan nyeri dan gatal di kulit yang terkena vitiligo.

Terdapat beberapa pencetus penyebab vitiligo seperti kondisi autoimun. Stres juga bisa menjadi pencetus vitiligo. Selain itu bisa juga dari luka bakar yang salah penanganan. Faktor pencetus lainnya adalah kondisi penderita yang sudah memiliki penyakit tertentu seperti diabetes, liver, hingga penyakit tiroid.

Menangani vitiligo bisa dengan beberapa cara seperti obat oles atau salep, seperti salep yang mengandung steroid. Penanganan lainnya biasanya dengan Tacrolimus yang dibarengi dengan terapi UVB. Hidrokuinon juga bisa digunakan sebagai obat menangani vitiligo. Terapi lain yang bisa dilakukan adalah prosedur bedah.

Obat-obat dan terapi tersebut harus dalam pengawasan dokter. Meskipun penanganan di atas bisa mengurangi vitiligo, namun sayangnya masih belum ada obat untuk menyembuhkan vitiligo secara instan. Jadi diperlukan kesabaran selama melakukan terapi atau pengobatan.

Mengingat bahwa vitiligo adalah penyakit yang tidak menular dan tidak berbahaya bagi sekitar, ada baiknya kita selalu mendukung dan tidak mengucilkan penderitanya agar tidak semakin memperburuk kondisi mental mereka yang rentan karena penyakit tersebut.

Leave a comment