Dr dr Dhelya Widasmara Sp.D.V.E Subsp.D.T FINSDV FAADV menyebut, Kota Malang miliki potensi besar dalam pengembangan industri health tourism atau wisata kesehatan. Terlebih, pengembangan health tourism merupakan satu langkah strategis yang sedang digarap pemerintah bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Menurut dr Dhelya, ada beberapa aspek yang mendukung potensi itu. Di antaranya, banyaknya fasilitas kesehatan yang berkualitas, ketersediaan tenaga medis, aneka pilihan kuliner dan wisata yang menarik untuk masa perawatan ataupun masa pemulihan.

dr Dhelya saat memberikan edukasi kesehatan pada salah seorang warga. Foto / dok

 

“Kota Malang juga memiliki center Pendidikan Kedokteran yang besar, sehingga update ilmu dipastikan terus berjalan. Apalagi biaya hidup di Malang relatif terjangkau dibandingkan dengan beberapa kota besar lainnya di Indonesia,” ujarnya, Selasa (24/10/2023).

Malang bahkan didapuk menjadi kawasan health tourism keempat di Indonesia dengan Malang Health Tourism. Setelah Sumatra Utara dengan Medan Medical Tourism Board, Bali dengan Bali Medical Tourism Association, dan Sulawesi Utara dengan North Sulawesi Health Tourism.

Sosok dr Dhelya, dokter spesialis kulit yang aktif di berbagai bidang kesehatan, akademik hingga wirausaha. Foto / dok

 

Malang Health Tourism diresmikan langsung Menparekraf Sandiaga Ugo, 16 April 2023 lalu. Disambut dengan SK Wali Kota Malang nomor 188.45/213/35.73.112.2023 tentang Pembentukan Tim Pengurus Wisata Kesehatan Malang.

Sebab itu, perempuan yang juga anggota pengurus Malang Health Tourism ini menekankan perlunya keterlibatan banyak sektor dalam mensukseskan health tourism. Baik sektor fasilitas kesehatan, pihak penyedia jasa wisata, asuransi kesehatan, otoritas pariwisata dan pemerintah, penggiat kesehatan dan health influencer, pasien, dan masyarakat sekitar.

“Masyarakat sekitar juga dapat membantu dalam promosi baik dalam bentuk testimoni, maupun menyebarkan informasi terkait adanya program wisata kesehatan ini,” sambungnya.

Sebagai dokter kulit, dr Dhelya menambahkan bahwa fasilitas poin utama yang dapat ditonjolkan untuk keberhasilan health tourism yakni sumber daya manusia.

dr Dhelya (tengah) bersama Menparekraf Sandiaga Uno (tiga dari kiri) saat peresmian Malang Health Tourism. Foto / dok

 

“Di Malang ini, untuk permasalahan kulit sudah banyak ahlinya, bahkan hingga level subspesialis mulai dari dermatokosmetik, penyakit tropis, alergi-imunologi, dan lain-lain,” tambah perempuan yang juga sebagai Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RS Saiful Anwar itu.

Jika dari segi fasilitas, penerapan teknologi terkini yang belum banyak dimiliki beberapa kota kecil bisa menjadi pilihan.

Misal, teknologi laser sesuai dengan kondisi pasien, teknologi thermal dengan radiofrekuensi, perawatan anti-penuaan dan rejuvenasi dengan skin booster dan botox, perawatan kondisi kulit medis kompleks seperti psoriasis dan kanker kulit, perawatan rambut, juga perawatan kulit estetika.

 

Beberapa destinasi kesehatan kulit yang bisa menjadi pilihan di Kota Malang ini, antara lain RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur ataupun Pusat Kesehatan Kulit dan Kelamin Elbe Clinic yang berlokasi di Jalan Ciujung 28, Malang.

Elbe Clinic milik dokter cantik Dr dr Dhelya Widasmara Sp.D.V.E Subsp.D.T FINSDV FAADV ini mempunyai pedoman, yakni pelayanan bintang lima, harga mahasiswa. Sekaligus merupakan salah satu yang bisa menjadi jejaring dalam bidang aesthetic center.

Aesthetic center sendiri, masuk dalam 10 key of excellent program malang health tourism dengan menonjolkan perawatan berkualitas, fasilitas terkini, dan harga yang terjangkau.

Lebih jauh, dr Dhelya berharap agar Indonesia, terutama Kota Malang, dapat menjadi destinasi favorit wisata kesehatan yang terintegrasi, baik dari segi wisata kesehatan maupun program dan layanan pariwisata di tingkat nasional maupun internasional.

Hari Dokter Nasional yang jatuh hari ini, 24 Oktober 2024 mengusung tema Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia, dengan tagline Satu IDI Terus Maju, juga menjadi momentum untuk saling berkolaborasi meningkatkan kualitas kesehatan dan layanan pada masyarakat.

“Adanya kegiatan dan program ini juga dapat mendukung fasilitas kesehatan di Indonesia untuk bersaing dalam inovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan pasien secara komprehensif dan holistik,” tukasnya.

Diketahui, dr Dhelya Widasmara, merupakan seorang Dermatolog atau dokter spesialis kulit yang tengah menjabat sebagai Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RS Saiful Anwar Malang, Jawa Timur.

Ia aktif mengajar sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Terus belajar, menjadi keharusan baginya. Sekarang dr Dhelya kembali bersekolah dengan mengambil jurusan S-2 Manajemen RS di MMRS Universitas Brawijaya.

Juga menjadi Ketua kelompok studi Dermatologi Sosial (KSDSI) Perdoski Indonesia. Melalui organisasi ini, bersama rekannya, dr Dhelya tengah mempersiapkan 5th East INSDV Manado Dermatology dan Venereology (2ND Mandate).

Mengusung tema Inclusive Dermatology: Engaging with Challenges and Opportunities of Social Dermatology, Cosmetic Dermatology, and Oncodermatology in the Era of Health Tourism, event ini siap digelar 23-25 Februari 2024 mendatang.

Tak hanya itu, sosok dr Dhelya juga dikenal sebagai dokter modis, stylist, dan eksis di berbagai sosial media. Ia kerap membagikan edukasi kepada masyarakat tentang dunia kesehatan lewat akun tiktok @drdhelyaspkk hingga situs website dhelya.com.

Sumber : https://tugumalang.id/hari-dokter-nasional-dr-dhelya-sebut-perlunya-kolaborasi-bangun-health-tourism-di-malang/