Jerawat yang muncul di wajah tidak semuanya berjenis sama. Terdapat beberapa jenis jerawat berdasarkan indikasi dan ciri-ciri yang muncul. Dengan mengetahui jenis jerawat yang sedang dialami, penanganan terhadapnya akan menjadi lebih efektif.
Melansir penjelasan Dr.Dhelya, jenis-jenis jerawat dibagi menjadi berikut:
1. Komedo (blackhead dan whitehead).
Komedo whitehead terbentuk ketika pori-pori tersumbat sel-sel kulit mati, minyak berlebih, dan bakteri. Komedo umumnya muncul di hidung, dahi, dan dagu. Komedo whitehead disebut juga dengan komedo tertutup.
Sedangkan komedo hitam terbentuk dari pori-pori wajah yang tersumbat karena sebum yang mengalami oksidasi melanin yang membuatnya menjadi berwarna hitam. Komedo hitam sering juga ditemukan di wajah, punggung, dan bahu. Kedua jenis komedo ini merupakan jenis jerawat yang ringan dengan perawatan yang mudah.
2. Jerawat papula.
Jerawat ini muncul karena terjadinya peradangan dan penyumbatan pori-pori. Jerawat ini terlihat kemerahan, menonjol, terasa padat dan nyeri, namun tidak mengandung nanah.
3. Jerawat pustula.
Jerawat pustula mengandung nanah dan terlihat lebih besar dari komedo. Ciri umum dari pustula yaitu berukuran besar dengan ujung yang putih namun berwarna merah di sekelilingnya karena peradangan yang terjadi. Jika tersentuh, jerawat akan terasa sakit sekali.
4. Jerawat nodul.
Jerawat ini letaknya di bawah permukaan kulit, berbentuk besar, terasa keras dan sakit ketika disentuh. Jerawat bisa bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan lamanya. Umumnya muncul di remaja yang sedang mengalami pubertas meski bisa menyerang siapapun.
5. Jerawat kistik.
Dikenal sebagai jerawat yang paling parah. Bentuknya benjolan besar merah merata, teksturnya lunak namun sangat sakit saat disentuh. Hormon androgen yang meningkat mempengaruhi munculnya jerawat ini. Hormon androgen dikenal juga sebagai hormon yang merangsang kelenjar minyak di kulit.
Dr.Dhelya memberikan tips umum menangani jerawat yaitu dengan cara rajin membersihkan wajah, menggunakan pembersih wajah yang tepat, tidak memencet jerawat, dan hindari menggunakan makeup. Selain itu bisa juga dengan menggunakan produk yang mengandung benzoyl peroxide, asam salisilat.
Beberapa jerawat bisa ditangani dengan antibiotik dan terapi. Namun penanganan tersebut harus di bawah pengawasan dokter ahli. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika dirasa sangat mengganggu dan jerawat tak kunjung hilang.