Melasma merupakan suatu kondisi yang tidak menular dan tidak berbahaya. Kondisi melasma tidak akan mempengaruhi kesehatan penderitanya secara keseluruhan. Namun pada banyak kasus, penderita sering merasa terganggu dengan munculnya flek di wajah. Flek yang terlihat di wajah bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Flek melasma sangat bisa disembuhkan meskipun dengan cara yang tidak instan. Terapi melasma yang dilakukan di bawah pengawasan dokter memiliki tujuan untuk menghambat produksi pigmen, menghilangkan deposit melanin, hingga menurunkan produksi melanin berlebih untuk mengembalikan kulit ke kondisi normal.
Dari banyak terapi yang dilakukan, terapi kombinasi dikenal sebagai terapi yang membutuhkan waktu relatif lebih cepat untuk menghilangkan melasma. Terapi kombinasi biasanya dilakukan dengan menggunakan agen-agen pemutih seperti hidrokuinon, hingga chemical peeling atau laser. Perlu diingat bahwa terapi dan penggunaan obat-obat tersebut hanya bisa dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Pemberian terapi untuk menghilangkan melasma ini memerlukan kesabaran dan konsistensi pasien. Hal ini dikarenakan masih belum ada terapi yang hasilnya instan saat itu juga. Kerjasama dokter dan pasien akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan terapi melasma.
Lalu bagaimana dengan pencegahan melasma? Dr. Dhelya mengutarakan bahwa dengan cara memberikan edukasi kepada pasien melasma tentang bagaimana cara menggunakan tabir surya yang benar. Selalu ingat untuk mengaplikasikan tabir surya atau sunscreen ketika keluar rumah maupun saat berada di dalam rumah. Sinar UV masih bisa menembus atau memantul ke dalam rumah sehingga penggunaan tabir surya masih diperlukan meskipun sedang beraktifitas di dalam rumah.
Tabir surya perlu diaplikasikan ulang setiap 3-4 jam sekali. Dengan mengaplikasikan tabir surya yang tepat dan berkala, kulit akan diberikan perlindungan maksimal sehingga kemungkinan munculnya melasma bisa diminimalisir.